Selasa, 23 September 2014

FALLACIA, SILOGISME


APA ITU FALLACIA??

Definisi

  • kesalahan pemikiran dalam logika, bukan kesalahan fakta tetapi kesalahan atas kesimpulan karena penalaran yang tidak sehat

Klasifikasi

  • Kesesatan Formal : pelanggaran terhadap kaidah logika. contohnya: Semua penodong berwajah seram. Pengamen berwajah seram. jadi, semua pengamen adalah penodong. Fakta: tidak semua pengamen adalah penodong sehingga itu menjadi kesesatan
  • Kesesatan Informal : menyangkut kesesatan dalam bahasa.
    1. Penempatan kata depan yang keliru. contohnya: 'antara' kamu dan dia memiliki persamaan. seharusnya kata antara tidak perlu digunakan.
    2. mengacau posisi subjek atau predikat. Contohnya : karena tidak mengerjakan pr, guru menghukum anak itu
    3. Ungkapan keliru : pencuri kawakan itu berhasil diringkus polisi minggu lalu.Seharusnya, Polisi berhasil meringkus pencuri kawakan minggu lalu.
    4. Struktur kalimat bercabang (amfiboli) : Anto anak ibu Lasma yang hilang ingatan itu kabur dari rumah.
    5. penekanan yang salah. Contohnya: Jangan Ganggu anak tetangga! Fakta: Pak Budi bukan tetangganya Bu Ani. sehingga anaknya boleh mengganggu.
    6.  menyimpulkan kesamaan konstruksi. Contoh : berpakaian (memakai pakaian), berpelukan (memakai pelukan)

 Kesesatan Retoris

  • Stereotipe : orang Jawa penyabar, Orang Bali lembut
  • Downplay : Jangan dengerin omongan dia, karena dia pengemis
  • Weaseler : empat dari lima dokter mengatakan gosok gigi baik
  • Hiperbola : membesar-besarkan

SILOGISME

  • Silogisme adalah suatu simpulan dari dua premis disimpulkan menjadi suatu keputusan yang baru
  • Prinsip : bila premis benar maka simpulannya benar

Bentuk

    • Silogisme Kategoris : silogisme yang premis dan simpulannya adalah pernyataan tanpa syarat
      1. Kategoris tunggal: mempunyai 2 premis dan 3 term (S,M,P).
        • M adalah S dlm premis mayor dan P dlm permis minor. Aturan: premis minor hrs sbg penegasan, sedang premis mayor bersifat umum.
        • M jd P dlm premis mayor dan minor. Aturan: salah satu premis harus negatif. Premis mayor bersifat umum.
        • M menjadi S dlm premis mayor dan minor. Aturan: premis minor hrs berupa penegasan  dan simpulannya bersifat partikular.
        • M adalah P dlm premis mayor dan S dlm premis minor. Aturan: premis minor hrs berupa penegasan, sedangkan  Simpulan bersifat partikular. 
       2. Kategoris majemuk : mempunyai premis yang lengkap lebih dari 3 premis. Macam Bentuknya: Epycherema, Enthymema, polisilogisme, dan Sorites
       

    9 komentar:

    1. Padat dan jelass postnya :) 84 deh buat elikaa

      BalasHapus
    2. saya tunggu update yg post ini yaa

      BalasHapus
    3. 88 ya buat kmu :)
      kunjungin blik ya binarpsikologi.blogspo.com

      BalasHapus
    4. Blog.nya bagus rapi lagi 85 ya :)

      BalasHapus
    5. cie yang bagus blognya... keep update elikaa ! 89

      BalasHapus
    6. Lanjutkan Elika msh byk materi yg harus d kejar 80 ya dr gw ^^

      BalasHapus
    7. keep update terus ya elika blognya ! udh bagus banget nih hahha 90 :)

      BalasHapus
    8. mudah di pahami elika 90 yah

      BalasHapus